Putra Langit

Putra Langit
Nama Tionghoa
Hanzi: 天子
Nama Jepang
Kanji: 天子
Hiragana: てんし
Nama Korea
Hangul: 천자
Hanja: 天子
Nama Vietnam
Quốc ngữ: Thiên tử
Prasasti pada sungkup Heng gui (恒簋葢; 恆簋蓋; Héng guǐ gài), dari zaman Dinasti Zhou Barat. Aksara di dalam bingkai merah adalah aksara 天子 yang ditulis dengan ragam-perunggu, yakni ragam aksara Tionghoa yang lazim dijumpai pada prasasti-prasasti perkakas perunggu.

Putra Langit atau Tianzi (Hanzi: 天子; Pinyin: Tiānzǐ) adalah gelar suci kepala negara monarki di Tiongkok. Gelar ini mulai dipakai sejak zaman Dinasti Zhou dan terkandung di dalam adicita Amanat Langit. Sejak zaman Dinasti Qin, gelar sehari-hari yang disandang Putra Langit adalah Huangdi (kaisar).

Kemudian hari, kepala-kepala negara monarki lainnya di dalam mandala budaya Tionghoa ikut-ikutan menyandang gelar "Putra Langit" demi mengabsahkan kekuasaan mereka. Di dalam mandala budaya Tionghoa, istilah "dinasti langit" (Hanzi: 天朝; Pinyin: Tiāncháo) juga dipakai untuk merujuk kepada status Kaisar Tiongkok selaku Putra Langit.

Putra Langit adalah raja sejagat, sang penguasa alam tianxia (di bawah langit).[1] Gelar "Putra Langit" hanya dimaknai secara harfiah di Tiongkok dan Jepang, tempat kaisar dimuliakan sebagai manusia separuh dewa, dewa, atau "dewa hidup", yang dipilih oleh dewa-dewi langit.[2]

  1. ^ Ebrey 2010, hlm. 179.
  2. ^ Dull 1990, hlm. 59.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in